Menciptakan Goresan Sederhana

1
Diposkan oleh Label: di
                                                  
                                                       Menceritakan Pengalaman
Assalamu alaikum blogger, Yeay  hari ini alhamdulillah punya waktu buat post cerita pengalaman nih sobat blogger :') oh yeah kali ini saya akan membahas tentang pengalaman pribadi yang pernah saya rasakan, tapi ini bukan apa-apa karena hasilnya juga tidak memuaskan banget juga sih elah, ga wow amet juga sih, ga seperti tulisan teme-temen yaa, lebih ke sederhanaan saja sih kalau saya, tapi ya pengalaman dan hikmah nya bisa di petik dong yak, dan belajar dari pengalaman itu agar kedepannya can be better than before. Horee yeaay, gue banyak bacot yak? Yaelah oke langsung saja deh ke pembahasan , oh iya dan semoga ini bisa bermanfaat buat teman-teman yang hobi nulis yaa   happy reading yuhu~
We must go on what condition and situation right now in our lives, cause this is given by Allah the best for us. So keep gratefull enjoy our life. Every body have amazing talents, but hard and difficult to apply in the life, very important to attention what we have the talents. And hard work to developing our talents.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman yang bisa dibilang yah kamseupay sih yaelah, not perfect just simple, tapi sekedar mau menulis dan berbagi saja sih yak, jadi jangan jengkel ya kalau abis baca cerita ini wkwk.
Pada akhir desember 202 lalu, alhamdulillah yak dulu itu saya mendapatkan ilham dan inspirasi dari pengalaman saya sendiri, and finally saat itu karena kerinduan saya terhadap kejadian dan pengalaman study tour ke kediri itu, it’s make me miss with that momment, and I’am sick to experience like that. So, finally saya menuangkan seluruh uneg uneg dan hal-hal yang membuat saya gloomy gitu lah ke dalam goresan sederhana itu yeah novel. Isinya? YAH. Seputar experience saya dan all my friends pada awal desember lalu, ya zaman-zaman nya alay lebay gitu, so isinya ya kamseupay dong~ *cupcup, emang iya kok. Bahasa yang digunakan itu bahasa kudeta tingkat dewa yang kealayersannya terlalu -__-

Pada hari itu 7 Desember 2013, kami rombongan dari SMP 6 Sengkang sebanyak kurang lebih 40 orang berangkat ke Kediri,Jawa Timur. Tujuan kami ke Kediri adalah Study ,dimana saya dan 40 orang lainnya rekreasi sambil belajar disana, memperdalam bahasa khususnya Bahasa Inggris di salah satu lembaga kursus yaitu Gusto English Course Pare,Kediri selama kurang lebih 2 pekan dengan kunjungan ke berbagai tempat wisata seperti Makam Bung Karno, Gunung Bromo, Candi Penataran, Candi Surowono, Goa Surowono, Waterboom, Wisata Rekreasi Tempat Wisata Bali,dan masih banyak lagi. Saya bersama teman-teman serta guru-guru yang mendampingi kami yaitu Pak Tahir,Pak Herman, Pak Irvan dan Ibu Rahma melakukan perjalanan mulai tanggal 8 Desember-25 Desember 2012.
    Pengalaman saya pada waktu itu tak bisa begitu saja terlupakan oleh derasnya serta sangarnya problematika dan arus kehidupan yang melanda saat ini, pengalaman tersebut terlalu meninggalkan makna yang begitu besar di hati kami, kebersamaan dan kekompakan sangat terasa di benak kami ,merasa terlahir sebuah keluarga yang sangat bahagia.
    Setiap perjalanan rekreasi kami, saya dan teman-teman lainnya selalu dalam suasana kegembiraan, penuh senyuman dan semangat dan always on. Betapa tidak, setiap waktu ada saja candaan tawa yang menyelimuti perjalanan imut kami, bukan hanya saat perjalanan, tetapi saat proses belajar mengajar, mulai subuh hingga larut malam selalu ada saja candaan tawa yang siap membuat perut lelah tertawa, seperti tercipta komedi tawa di setiap aktivitas yang kami lakukan.
    Sepulang dari Pare,Kediri,Jawa Timur. Kampung Inggris itu, saya merasa hari-hari saya seperti kupu-kupu tak berkawan, selalu bersedih, mungkin teringat kenangan Kampung Inggris itu. Dan untuk mengobati itu akhirnya saya pun terinspirasi untuk membuat cerita tentang pengalaman saya itu ke sebuah karya novel. Semua uneg-uneg dan pengalaman seru itu saya tuangkan, dan tulis begitu saja seolah-olah masih menikmati suasana amazing itu, semuanya saya tenggelamkan ke dalam buku kecil sederhana itu.

    Waktu untuk menulis novel itu pun tak begitu lama hanya 2 minggu, saya pun sempat menyerah, tapi berkat dukungan teman-teman, guru,keluarga, dan penghuni timeline,dan artis-artis yang sempat membalas mention saya pun ikut menyemangati di tengah banyaknya tantangan dan rintangan yang berlangsung. Tapi semua itu terjawab. Akhirnya terciptalah lahir lah ia di muka bumi ini sebuah karya kecil, tepat dimana baru saja saya berulang tahun ke 15 tahun, dari yang sebelumnya saya yang masih berusia 14 tahun, akhirnya ia tercipta seperti kado ulang tahun yang sangat spesial yang diberikan oleh Allah SWT. Walaupun hanya biasa-biasa saja ,tapi setidaknya pengalaman itu bisa tertuang juga ke sebuah novel, rasanya sangat lega.

    Pengorbanan, rintangan, tantangan yang saya hadapi pun tak sedikit untuk melahirkan novel kisah nyata itu ke muka bumi ini, karena keterbatasan dan waktu yang terus menerus mengejar tanpa hentinya. Saat masih duduk di bangku putih biru itu, jadwal sekolah dari pagi hingga siang, selanjutnya les sore dan les malam untuk menghadapi sengit dan sangarnya Ujian Nasional saat itu. Malam harinya lagi belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk. Itu berlangsung setiap harinya, hanya terselip seperempat malam untuk menulis cerita sederhana itu. Melewatkan acara, dan momentum penting. Jika waktu libur ,saya menulis, berinteraksi,dan bertatapan dengan laptop 47 jam nonstop, mulai hari sabtu hingga minggu. Itu sangat melelahkan dan membutuhkan tenaga yang ekstra bagi saya. Benar-benar latihan untuk bocah ingusan seperti saya untuk lebih menghargai waktu, sekaligus menjawab ribuan pertanyaan di benak dan tantangan yang menurut saya sangat berat untuk dijalani rutin, akhirnya dijawab dengan hasil itu, hasil itu? Yah novel dengan 293 halaman itu menjadi saksi perjuangan saya selama ini. Yah hanya coretan sederhana yang ditulis oleh remaja galau dan bocah ingusan yang sangat kebingunan mencari lorong pelepasan menuju cahaya matahari novel ini memang hanyalah    tulisan   yang     mungkin   tak    tertarik  membacanya, karena kata-katanya sangat begitu sederhana, tak seperti novel yang lain. Just simple. Semua kekonyolan kecerobohan dan lainnya tertata rapi di novel itu. Tapi semua keluhan dan apa yang saya rasakan  kemarin-kemarin itu, menjadi lebih mudah saya hadapi, bisa terbiasa dengan itu.
    Pengalaman itu membuat saya menjadi pribadi yang lebih menghargai waktu, menghargai sesuatu yang mungkin bagi kita susah, tapi setidaknya kita telah menghargai apa yang kita lakukan. Menginginkan orang lain menghargainya? Itu urusan belakang, kita tetap lah pada pendirian, berkomitmen dan konsisten terhadap apa yang kita lakukan, toh dengan sendiri orang lain akan menganggapnya sesuatu yang besar dan berharga.
    Pengalaman tersebut membuat saya belajar dari yang sebelumnya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih terinspirasi lagi untuk menulis suatu karya lain yang lebih kreatif serta meningkatkannya untuk masa depan yang lebih baik dan mengggapai mimpi yang masih menjadi misteri.


  Sekian dulu postingan ,semoga bermanfaat yak ;')

Visit me :
Twitter : https://twitter.com/Reny_Derby
Ask.fm : http://ask.fm/renyashilla
Instagram : http://instagram.com/renyashilla



1 comment:

Back to Top